Cara dalam berdakwah
Akhlak mulia dalam berdakwah

Keutamaan Akhlaq Yang Mulia

Menjadi Orang yang terbaik

Hendaknya setiap manusia memiliki akhlaq yang mulia dimana hal itu akan mengantarkannya untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah

sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال : لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا، وَكَانَ يَقُولُ: “إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا”.

“Nabi ﷺ bukanlah orang yang keji dan suka berbuat keji. Beliau pernah bersabda, ‘Sesungguhnya orang terbaik di antara kalian ialah yang paling baik akhlaknya.'”

(HR Bukhari no. 3559 dan Muslim no. 2321)

Paling Dekat Dengan Nabi ﷺ

Dan juga sabda Nabi ﷺ dari sahabat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu

إنَّ مِن أحبِّكم إليَّ وأقربِكُم منِّي مجلسًا يومَ القيامةِ أحاسنَكُم أخلاقًا ، وإنَّ مِن أبغضِكُم إليَّ وأبعدِكُم منِّي يومَ القيامةِ الثَّرثارونَ والمتشدِّقونَ والمتفَيهِقونَ، قالوا : يا رسولَ اللَّهِ، قد علِمنا الثَّرثارينَ والمتشدِّقينَ فما المتفَيهقونَ ؟ قالَ : المتَكَبِّرونَ

“Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada Hari Kiamat ialah orang yang paling baik akhlaknya.

Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada Hari Kiamat ialah Ats-tsartsaruun, Al mutasyaddiquun, Al Mutafaihiquun kemudian Para shahabat bertanya,

“Wahai Rasulullah, kami tahu Ats-tsartsaruun dan Al mutasyaddiquun , namun siapakah yang dimaksud Al Mutafaihiquun?” Nabi menjawab: “yaitu orang-orang yang sombong.”

(HR At Tirmidzi no. 2018)

Syaikh shalih al Munajjid Rahimahullah berkata

  • Ats-tsartsaruun adalah terlalu banyak bicara dan di ulang-ulang
  • Al mutasyaddiquun adalah memperpanjang atau meluaskan dalam berbicara tanpa batas di hadapan manusia

Jaminan Rumah di Surga

Nabi ﷺ juga bersabda dari sahabat Abu Umamah Radhiyallahu Anhu

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ ‏

“Aku menjamin sebuah rumah di tepi surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, dan juga sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bercanda, dan sebuah rumah di surga tertinggi bagi orang yang baik akhlaknya.”

(HR Abu Dawud no.4800 dihasankan oleh Syaikh Albani)

karena itu hendaklah kita sebagai seorang muslim mengedepankan akhlaq mulia dalam setiap berinteraksi dengan siapapun baik dengan orang terdekat kita maupun orang yang tidak kita kenal, baik sesama muslim ataupun dengan pemeluk agama lain karena akhlaq mulia merupakan salah satu syiar Islam yang utama sebagaimana akhlaq Nabi ﷺ dalam menyebarkan Agama Islam yang mulia ini

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

“dan sungguh engkau (Muhammad) betul-betul memiliki akhlak yang mulia”

(QS Al Qalam : 4)

Baca juga di : Pahala mengalir walaupun sedang sakit atau safar


Penomoran Hadits diambil dari : https://dorar.net/hadith


Baca juga : Apa itu BTKV ?

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *