Daftar Isi
Seringkali ketika membutuhkan prosedur cuci darah (HD) , pasien belum memiliki akses Vaskular sama sekali, sehingga untuk menjalani HD maka perlu dilakukan penusukan langsung menggunakan jarum HD ke pembuluh darah pasien.
Penusukan langsung untuk akses cuci sebenarnya sudah tidak direkomendasikan lagi, kecuali pada kondisi emergensi dimana prosedur pembuatan akses Vaskular HD tidak memungkinkan untuk dilakukan karena kondisi umum pasien seperti sesak hebat
Perhatian : Artikel ini bersifat informasi dan edukasi, bukan artikel ilmiah atau untuk rujukan akademis
Bahaya Tusukan Jarum Langsung

Penusukan dilakukan pada lokasi pembuluh darah besar yang paling mudah dijangkau untuk akses HD, biasanya area selangkangan (Femoral) atau lipat Siku (brachialis)
Proses HD sendiri berlangsung sebanyak 1-3 kali seminggu selama 4-5 jam untuk setiap HDnya, bila menggunakan penusukan langsung maka jarum HD terutama akan ditusukkan pada dua bagia pembuluh darah yaitu arteri dan vena. Penusukan jarum ini beresiko mencederai pembuluh darah itu sendiri dimana bila terjadi perdarahan maka akan lebih sulit dikontrol terutama bagian arteri, dan pasien akan merasakan nyeri yang hebat selama proses penusukan dan seringkali timbul bengkak dan kebiruan yg luas di area penusukan (hematom)
Hal tersebut dapat memicu terjadinya infeksi serta dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berat yaitu pseudoaneurisma, yaitu terbentuknya kantong abnormal berisi darah akibat cedera dinding arteri pada bekas tusukan, yang bila tidak ditangani akan beresiko terjadi ruptur (pecah) hal ini tentunya berbahaya untuk pasien
Apa itu HD Cath atau CDL ?
Kateter HD cath (singkatan ini untuk mempermudah penyebutan dan sudah umum dikenal oleh pasien) merupakan suatu alat yang dipasang pada tubuh pasien sebagai akses ke pembuluh darah pasien untuk membantu proses cuci darah (HD). Kateter ini memilik dua lumen (lubang sambungan ke mesin) biasanya berwarna merah dan biru yang berfungsi sebagai jalur keluar masuknya darah sehingga HD Cath ini sering juga disebut CDL (catheter double lumen)
Jenis HD Cath
Ada dua jenis HD cath yaitu
- HD Cath temporer / sementara
- HD Cath tunneled (permanen)
Pada artikel ini akan dibahas jenis HD Cath yang temporer
Tujuan Pemasangan HD Cath
HD Cath atau CDL temporer ini dipasang pada fase awal pasien menjalani cuci darah bahkan sebelum proses HD berjalan
Berikut penjelasan singkat mengenai tujuan utama pemasangan alat ini
Mencegah komplikasi akibat tusukan langsung
Tujuan Pemasangan Hd cath adalah untuk menghindari penusukan langsung jarum HD ke pembuluh darah besar (arteri) pasien terutama di area selangkangan atau lipat siku, karena penusukan langsung memiliki resiko tinggi infeksi dan cedera pembuluh darah yang dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan hebat atau pseudoaneurisma dimana bila hal ini terjadi maka tidak mudah untuk menanganinya
Persiapan operasi AV Shunt
HD Cath CDL juga sebagai perantara sebelum menuju prosedur operasi AV shunt yang merupakan standard akses untuk HD. Sebelum operasi Av shunt , pembuluh darah pasien harus dalam kondisi ideal dimana tidak boleh ada luka atau kerusakan pembuluh darah yang bisa terjadi bila dilakukan penusukan langsung dengan jarum.
Bila tidak dipasang HD Cath terlebih dahulu, maka pembuluh darah di area tangan akan di tusuk dengan jarum untuk mengalirkan darah ke mesin HD, hal ini tentunya akan menyebabkan cedera pada pembuluh darah, sehingga akan menyulitkan nanti untuk pembuatan AV Shunt.
Selain itu prosedur AV Shunt yang sudah dilakukan akan membutuhkan waktu hingga 6 minggu sampai siap untuk dipakai sebagai Akses HD dan setelah menunggu 6 minggu pun tidak selalu AV Shunt itu akan memberikan hasil yang maksimal (hilang getaran nya, tersumbat, infeksi) sehingga terkadang Operasi AV Shunt perlu diulang hingga beberapa kali untuk memberikan hasil yang terbaik.
Dengan adanya HD Cath maka akan memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi pasien selama menunggu hasil Av Shuntnya, karena akses cuci darahnya melalui kateter HD Cath dan hal ini tentu jauh lebih baik bila dibandingkan dengan ditusuk langsung menggunakan jarum di area selangkangan dan tangan dengan frekuensi sebanyak 1-3 kali seminggu dan tiap cuci membutuhkan waktu 4-5 jam
Lokasi pemasangan HD Cath
Supaya dapat memberikan aliran darah yang cukup besar dalam jangka waktu yang lama selama cuci darah berlangsung, maka HD cath dipasang di pembuluh darah vena besar pasien.
Lokasi yang ideal untuk pemasangan HD Cath adalah sebagai berikut
Vena Jugularis Interna (Leher)

Keuntungan :
- Vena Jugularis Interna (Leher) adalah lokasi pertama dan paling direkomendasikan untuk pemasangan HD Cath karena lokasi di leher (Vena Jugularis) mengurangi resiko penyempitan pada salah satu pembuluh darah vena subklavia (pundak) yang memiliki potensi mengganggu aliran AV Shunt bila kedepan akan dilakukan AV Shunt
- Relatif paling aman dari terjadinya komplikasi akibat pemasangan HD Cath seperti tertusuk nya paru-paru serta pembuluh darah besar, karena vena Jugularis (leher) relatif jauh dari struktur organ tersebut
- Tidak mempengaruhi lokasi pemilihan AV Shunt baik lengan kiri ataupun kanan
- Pemasangan dibantu dengan mudah oleh USG sehingga dapat dipasang dengan keakurasian yang tinggi dan dengan resiko yang relatif rendah untuk mencederai pembuluh darah ataupun organ paru
Kerugian :
- tidak nyaman karena posisinya di leher dan ini merupakan keluhan utama yang sering disampaikan pasien
- Memerlukan bentuk HD Cath yang melengkung (pre curved) dan tidak semua HD Cath bentuk ini tersedia di RS, kalau dipaksakan memasang di leher menggunakan bentuk yang lurus (straight) maka akan sangat mengganggu pasien karena ujung HD cath akan terlihat hingga ke kepala pasien

Vena Subklavia (pundak)
Keuntungan :
- paling nyaman diantara bagian tubuh lainnya karena hd cath akan terlindungi oleh pakaian pasien, sehingga tidak terlihat dari luar
- Bisa dipasang dengan hd cath model apapun
Kerugian :
- memiliki komplikasi pemasangan paling berat seperti dapat terjadi pneumotoraks (udara masuk di rongga dada), hematotoraks (terkumpul nya darah dalam rongga dada) sebagai akibat penusukan jarum yang mengenai paru-paru dan pembuluh darah besar. Komplikasi ini seringkali bersifat fatal bagi pasien
- Berpotensi membuat penyempitan pada pembuluh darah vena pundak (subklavia) , sehingga bila kedepan akan di lakukan AV Shunt maka perlu dilakukan pemeriksaan dulu seperti DSV Angiography dan bila terdapat penyempitan maka perlu tindakan baloon untuk melebarkan vena yang menyempit, karena bila tidak dilakukan DSV Baloon maka dapat mengganggu aliran av shunt (seperti bengkak besar di lengan yang terpasang av shunt) dimana hal ini terjadi bila Av Shunt dipasang disisi yang sama dengan HD Cathnya di bagian pundak (subklavia).
- Dapat mempengaruhi keputusan lokasi pemasangan AV Shunt. Pada umumnya bila HD cath subklavia ini dipasang disisi pundak kanan pasien maka AV Shunt akan dipasang di lengan kiri pasien untuk menghindari gangguan aliran AV Shunt kedepannya. Bila HD Cath sudah dipasang di pundak kanan namun ternyata lengan kiri tidak memenuhi persyaratan untuk dilakukan AV Shunt maka kemungkinan pemasangan AV Shunt akan dilakukan di lengan kanan namun dengan resiko terjadinya gangguan aliran AV Shunt kedepan karena dipasang di sisi yang sama dengan HD Cath
- Pemasangan nya lebih sulit karena umumnya pemasangannya dilakukan tanpa bantuan USG dan lebih mengandalkan analisa anatomi tubuh pasien (insting)
Vena Femoralis (Selangkangan)
Keuntungan :
- Menjadi alternatif pemasangan akses HD cath bila pasien dalam kondisi sesak hebat. Pemasangan HD cath beresiko mencederai pembuluh darah dada maupun organ paru, sehingga ketika dilakukan pemasangan HD cath maka idealnya pasien harus dalam kondisi tenang dan terlentang kalaupun sesak paling tidak bisa tidur dalam posisi setengah duduk. Namun bila pasien sesak dan hanya bisa duduk ditambah lagi tangan dan kaki pasien yang bengkak, maka akses HD cath femoral menjadi pilihan yang akan sangat membantu pasien
Kerugian :
- Perawatan lebih sulit karena lokasi HD Cath di selangkangan dekat dengan area organ vital sehingga kebersihan perlu sekali dijaga
- Beresiko terjadinya sumbatan pembuluh darah vena kaki (DVT) sehingga kaki menjadi bengkak
- Sering macet waktu digunakan HD karena posisinya di area tekukan tubuh
Sampai Kapan HD Cath CDL temporer ini dipasang ?
HD Cath yang terpasang pada tubuh pasien adalah benda asing bagi tubuh, sehingga bila makin lama terpasang maka makin besar resiko efek penolakan tubuh terhadap alat HD cath itu. Efeknya antara lain demam, menggigil, peradangan hingga terjadi infeksi. Selain itu bila HD Cath terlalu lama dipasang maka dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah bagian dalam (Vena Cava) hal ini juga akan menyebabkan resiko terjadinya komplikasi saat melakukan pembuatan AV Shunt seperti bengkak pada lengan yang makin membesar
Sebagaimana yang disebutkan pada tujuan pemasangan HD Cath sebelumnya maka pada prinsipnya HD cath CDL ini bersifat sementara, sehingga setelah terpasang HD Cath maka harus segera di jadwalkan untuk pemasangan AV Shunt agar dalam waktu sekitar 6 minggu setelah AV Shunt bisa dipakai, HD Cath bisa segera dilepas.
Bila Av Shunt tidak dapat dilakukan pada pasien karena kondisi apapun, maka perlu ada tindak lanjut terhadap HD Cath yang telah terpasang, antara lain dilakukan penggantian HD cath yang baru secara berkala (biasanya 3 bulan) atau dilakukan penggantian HD cath bila mulai muncul tanda-tanda infeksi seperti luka bernanah dan berbau hingga keluhan demam tinggi pada pasien yang muncul terutama setiap kali cuci
Selain itu perlu juga dipertimbangkan akses alternatif lainnya yaitu pemasangan HD Cath Permanen (Tunnel) atau CAPD
Perawatan HD Cath
Semua alat medis yang terpasang pada tubuh pasien pasti memerlukan perawatan supaya alat medis tersebut berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping bagi pasien
Perawatan antara lain yang dilakukan adalah
- penggantian kasa perban HD Cath secara berkala (2-3 kali seminggu)
- Segera bersihkan dan ganti perbannya bila kena air
Hal ini perlu untuk melindunginya luka dan jahitan hd cath dari resiko infeksi di area masuknya hd cath
Selain itu bila mulai muncul tanda-tanda infeksi seperti demam, luka bernanah dan berbau atau tanda malfungsi HD cath seperti jahitan lepas, tertarik, buntu di salah satu selang, bengkak di sisi lengan yang terpasang HD cath maka segera konsultasikan ke dokter BTKV untuk dilakukan evaluasi dan penanganan lebih lanjut
Baca juga : Apa itu BTKV ?