Daftar Isi
Sirah Nabawiyah dan Kedudukannya
Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nabi terakhir, Nabi akhir zaman dan Nabi yang diutus untuk seluruh umat manusia baik di timur maupun barat, memiliki catatan sejarah yang lengkap dan detail yang tidak dimiliki para nabi dan rasul terdahulu. Kajian penting tentang Sirah Nabawiyah yang menelusuri sejarah hidup nabi Muhammad memberikan kita wawasan yang mendalam tentang kehidupannya.
Catatan sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad ﷺ ini kita kenal dengan Sirah Nabawiyah
Namun yang menjadikan Sirah Nabi Muhammad ﷺ ini spesial adalah karena perjalanan hidup Nabi tidak hanya menceritakan aspek perjalanan hidup dari sudut pandang pengetahuan sejarah saja seperti layaknya tokoh-tokoh manusia lainnya yang kita kenal
Perjalanan hidup Nabi Muhammad ﷺ lebih dari sekedar cerita sejarah, didalamnya terkandung hikmah yang luar biasa yang menjadikannya sebagai panduan dalam membangun pondasi dasar pengikut Agama yang Haq ini yaitu Agama Islam.
Sirah Nabi Muhammad ﷺ menjadi sebuah tolok ukur, acuan, arah, contoh, panutan dan segala istilah yang pantas untuk menempatkan Nabi Muhammad ﷺ sebagai satu-satunya contoh sempurna bagi seorang muslim dan seluruh umat manusia
Allah Ta’ala berfirman
وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ
“Tidaklah Kami mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia”
(QS Al Anbiya : 107)
Apa pentingnya kita mempelajari Sirah Nabawiyah ? Berikut sedikit alasan yang bisa kita renungkan
Sirah Nabi ﷺ adalah tolok ukur perilaku seorang muslim
Perilaku Nabi ﷺ digunakan sebagai acuan untuk menilai amal perbuatan seorang muslim. apa yang sesuai dengan petunjuk dan perilaku Nabi ﷺ maka dianggap diterima dan sesuai dengan syariat, dan apa yang tidak sesuai dengan petunjuk dan perilakunya maka dianggap ditolak dan menyelisihi Syari’at
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman
..وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
“…dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya untuk mu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”
(QS Al Hasyr : 7)
Panduan Keteladanan Hidup bagi setiap manusia
Sirah Nabawiyah memberikan gambaran nyata tentang teladan yang baik dan panutan tertinggi bagi umat manusia, yaitu Nabi yang mulia ﷺ, oleh karena itu Allah memerintahkan untuk menjadikannya sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang insan dalam alam dunia ini,
sebagaimana firman Allah Ta’ala:
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan Allah dan (rahmat-Nya) pada hari kiamat dan dia banyak berdzikir Allah.
(QS Al-Ahzab: 21)
Membantu Memahami Al Qur’an dan Syariat Allah
Mempelajari sirah nabawiyah membantu dalam memahami kitab Allah (Al-Qur’an) dan mengamalkannya; karena Rasulullah ﷺ adalah pribadi yang perilakunya mencerminkan isi Al-Qur’an. Maka seluruh kehidupannya ﷺ merupakan penerapan nyata dari Al-Qur’an dalam perkataan dan perbuatan.
Dalam sebuah Hadits yang panjang diriwayatkan bahwa Sa’ad bin Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada ‘Aisyah Radhiyallahu Anha,
فَقُلتُ : يَا أُمَّ المُؤمِنِينَ ! أَنبئِينِي عَن خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَت : أَلَستَ تَقرَأُ القُرآنَ ؟ قُلتُ : بَلَى .قَالَت : فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ .قَالَ : فَهَمَمْتُ أَن أَقُومَ وَلَا أَسأَلَ أَحَدًا عَن شَيْءٍ حَتَّى أَمُوتَ …الخ رواه مسلم (746)
“Wahai Ummul Mukminin, beritahulah aku tentang akhlak Rasulullah ﷺ”
Aisyah bertanya, ‘Bukankah engkau membaca Al-Qur’an?”
Aku menjawab, “Ya.”
Ia berkata, “Sesungguhnya akhlak Nabi ﷺ adalah Al-Qur’an.”
Kemudian aku hendak berdiri dan tidak bertanya kepada siapapun tentang apapun hingga aku mati…”
(HR. Muslim no. 746)
Bukti Cinta Kepada Nabi ﷺ
Mempelajari sirah nabawiyah merupakan bukti kecintaan kepada Nabi ﷺ
Dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:
عن أنس رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”
(HR Bukhari no. 15)
Bagaimana mungkin kita bisa mencintai Nabi sepenuhnya bila kita tidak pernah mengenal nya ?
Mengenal generasi para sahabat
Mempelajari Sirah Nabawiyah secara langsung juga akan membuat kita berinteraksi dengan para sahabat Nabi ﷺ. Kita akan belajar bagaimana sikap mereka bersama Rasulullah ﷺ, pelayanan mereka terhadap syariatnya, pengorbanan mereka demi beliau dengan jiwa, anak, dan harta, serta sejauh mana mereka bersemangat dalam meneladani beliau dalam setiap perkataan, perbuatan, perintah, dan larangan.
Mereka para sahabat Radhiyallahu Anhum adalah murid langsung Nabi ﷺ , mereka hidup dimasa Al Qur’an diturunkan, mereka manjadi saksi hidup bagaimana perjuangan di awal permulaan Dinul Islam ini ditegakkan hingga kita merasakannya seperti sekarang
Maka mereka menjadi jalan untuk dijadikan teladan bagi umat Islam setelah nya
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
“Dan siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalannya orang-orang mukmin, Kami palingkan ia kedalam kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”
(QS Annisa : 115)
Dan juga firman-Nya
وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
“Orang-orang yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, maka Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”
(QS At Taubah : 100)
Panduan untuk memahami Syariat Islam
Kehidupan Nabi ﷺ adalah pedoman agung bagi seorang Muslim yang menginginkan kebaikan dan kehidupan mulia di dunia dan akhirat. Secara keseluruhan, mulai dari akidah, ibadah, hingga fikih; karena seluruh kehidupan Nabi ﷺ merupakan penerapan menyeluruh terhadap agama islam
Allah Ta’ala berfirman
كَمَآ أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا۟ تَعْلَمُونَ
“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul diantara kamu, yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah(As sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”
(QS Al Baqarah : 151)
Dengan mempelajari sirah Nabawiyah maka akan membantu kita memahami , meneladani dan mencintai Nabi Muhammad ﷺ , karena hal itu merupakan wasilah (perantara) utama dalam meraih cinta Allah ‘Azza wa Jalla
Allah Ta’ala berfirman
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Katakanlah wahai Muhammad : “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, maka Allah akan mencintai mu dan mengampuni dosa-dosamu”. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS Ali Imran : 31)
Demikian sedikit ulasan pentingnya kita mempelajari Sirah Nabawiyah
Insya Allah Bersambung ke topik Sirah Nabawiyah lainnya
Maraji’ :
- Penomoran Hadits diambil dari : https://dorar.net/hadith
- Sirah Nabawiyah Zad Academy : https://zad-academy.com/ar
Baca juga : Apa itu BTKV ?